Seperti sudah menjadi tradisi, setiap sekolah menyelenggarakan perpisahan sekolah dengan berbagai acara yang tetap meninggalkan kesan mendalam bagi siswa, guru maupun orang tua. Oleh karena itu perpisahan sekolah selalu masuk dalam agenda rutin kegiatan sekolah di akhir tahun ajaran. Pada tanggal 16 mei 2024 tepat hari kamis kemarin, SMA Negeri 1 Tiris Mengadakan perpisahan siswa -siswi kelas XII dengan jumlah 86 siswa dan Wisuda Tahfidzul Qur’an dengan jumlah 45 Siswa, untuk jumlah undangan sebanyak 20 undangan yaitu meliputi polsek, camat dan kepala sekolah dari lembaga SD maupun SMP serta kepala desa tiris.
Bagi para siswa
Karena memiliki posisi terpenting dalam acara perpisahan, setiap siswa akan menjadikan perpisahan sekolah sebagai momentum mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah mengajar dan mendidik mereka. Siswa juga perlu menyampaikan permintaan maaf kepada guru, atas segala kenakalan dan ketidak-patuhan selama menjadi siswa disekolah tersebut. Selanjutnya, siswa pun meminta restu agar ilmu yang sudah diperoleh menjadi bermanfaat dan menjadi bekal untuk kehidupan di masa depan.
Bagi sekolah
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa sekolah seperti rumah kedua bagi siswanya. Para guru otomatis juga menjadi orang tua kedua untuk mereka. Dengan rutinitas yang setiap hari pergi ke sekolah, bertemu guru dan teman-teman serta staf sekolah, setiap siswa pasti merasa sekolah adalah rumah, tempat belajar banyak hal. Kepercayaan para orang tua juga memiliki pengaruh yang besar terhadap sekolah itu sendiri. Terlebih pada sekolah-sekolah yang menerapkan full day school, maka siswa akan lebih banyak menghabiskan waktunya disana.
Bagi orang tua siswa
Para orang tua tentunya merasa terbantu oleh sekolah yang sudah memberikan ilmu sebagai bekal anak-anak untuk menapaki masa depannya nanti. Dengan digelarnya acara perpisahan sekolah, orang tua dapat menjadikannya sebagai momentum mengucapkan terima kasih kepada guru maupun pihak sekolah secara keseluruhan.
Kata Mutiara
“setiap perjumpaan pasti ada perpisahan. Namun perpisahan akan selalu mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah”